Ivan Sinatra's Blog

Kamis, 17 Februari 2011

Kereta Batik Masuk Dalam Daftar MURI

Kereta eksekutif argo dengan nomor seri K1-02527 yang dihias eksteriornya dengan motif batik bercorak khas dari tiga daerah di Pulau Jawa dan salah satu tokoh pewayangan, Bima, masuk dalam Museum Rekor Indonesia (MURI). Penyerahan sertifikat dari MURI diserahkan di Stasiun Bandung, Selasa (15/2) dan diterima langsung oleh Direktur Komersial PT. Kereta Api Indonesia (KAI), Sulistyo Wimbo Hardjito. Acara penyerahan ini bertepatan dengan hari terakhir festival Kereta Batik dan Kuliner yang diadakan selama empat hari sejak Sabtu (12/2). Pembuatan kereta batik ini atas kerjasama PT. KAI dan PT. Reska Multi Usaha (RMU) serta tim dari Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB).  
Motif batik yang menghiasi seluruh badan kereta menggunakan tema “Restu Neng Buwono” atau yang berarti kedamaian di muka bumi. Pengerjaan dari kereta ini hanya membutuhkan waktu sekitar empat hari mulai dari Sabtu (12/2). Masing-masing motif dan corak yang terangkai bukanlah sebuah gambar semata. Melainkan melambangkan sebuah cerita dan cita-cita tulus dari semua pihak yang mencintai dan menginginkan kereta api untuk terus maju serta berkembang. Dalam gambar tersebut terdapat Tokoh Bima, Selendang Batik, Burung, serta Taman Bunga.
       
Kiri: Direktur Komersial PT. KAI Sulistyo Wimbo Hardjito (kiri) dan Direktur Operasional PT. RMU, Sri Kuncoro menabuh perkusi sebagai tanda peresmian kereta batik di Stasiun Bandung 
Kanan: Direktur Komersial PT. KAI, Sulistyo Wimbo Hardjito (kanan) menerima sertifikat MURI disaksikan oleh Direktur Utama PT. Reska Multi Usaha, Tintin Wisniwati.
                                         
Kiri: Yosef Adiguna (kiri) sebagai konseptor dari kereta batik, Rika Yusiska (tengah) dari MAP Digital Printing, serta Hasna Tsaniya (kanan) tim desain kereta batik, mengaku sangat bangga bisa berpartisipasi dalam pembuatan kereta ini.
Kanan: Kereta Batik siapa melayani penumpang KA Argo Parahyangan relasi Bandung - Jakarta PP.
Gambar tokoh wayang Bima yang melambangkan bahwa kereta api akan menjadi pemimpin dalam hal sarana transportasi di Indonesia. Hal ini berdasarkan dari Bima yang merupakan seorang pemimpin dari pasukan Pandawa serta memiliki sifat gagah berani, teguh, kuat, tabah, patuh, dan jujur.
Lalu terdapat sebuah selendang batik yang memanjang, hal ini sebagai bentuk penghargaan kepada batik yang merupakan salah satu warisan budaya yang diakui oleh dunia milik dari Bangsa Indonesia. Dari selendang ini, melambangkan kereta api yang mempersatukan setiap golongan masyarakat Indonesia yang beragam suku, budaya, agama, dan ras menjadi sebuah rangkaian silaturahmi yang harmonis.
Sedangkan Burung merupakan simbol perdamaian, yang merupakan sebuah harapan dan doa bahwa kereta api akan selalu memberikan rasa aman dan kepercayaan kepada konsumen, sehingga membuat kereta api menjadi yang terbaik dalam bidang sarana transportasi. Dan yang terakhir adalah Taman Bunga, yang melambangkan dari kota Bandung yang dikenal dengan julukan kota kembang. Juga perlambangan dari harapan kota Bandung yang akan selalu indah, asri, dan permai sebagai kota yang dikenal dengan pariwisata dan budaya.
Kereta ini akan digunakan pada rangkaian Argo Parahyangan yang melayani relasi Bandung – Jakarta pulang pergi. Dalam sambutan singkatnya, Wimbo berterima kasih kepada seluruh pihak yang turut terlibat dalam pembuatan kereta batik ini. “Semoga dengan adanya kereta batik ini, selain turut melestarikan kebudayaan batik nusantara yang kaya akan pesona, juga bisa memberikan pelayanan tambahan bagi pengguna jasa kereta api, serta semakin meningkatkan rasa cinta terhadap kereta api,” ujar Wimbo.

BPTT Siapkan Tenaga Ahli Pelatih Masinis, “Workshop Instruktur Masinis Dipo Lokomotif”

Rentetan kejadian PLH yang ada di Kereta Api menuding masinis kita kurang siap dalam bertugas. Banyak antisipasi dilakukan untuk meminimalisir kejadian PLH, pembenahan SDM salah satunya dengan adanya diklat penyegaran pengetahuan pegawai, diklat spiritual pegawai ujung tombak, dan berbagai macam penggemblengan guna meningkatkan profesionalisme kerja seorang masinis. Tidak hanya peran SDM yang dibutuhkan untuk membina kematangan seorang masinis namun peran dari Divisi Pelatihan dan Pendidikan. BPTT kini tengah disorot karena disinilah pusat penggemblengan seorang masinis sebagai ujung tombak dari perjalanan kereta api. 
Rabu, 09/02/2011 bertempat di Aula BPTT  tengah digelar acara Workshop Instruktur Masinis Dipo Lokomotiv. Dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah SK Kapusdiklat No. 108/IX/99/ET/2010 tanggal 23 November 2010 dan teleks KA BPTT No. d/48 Tanggal 25 Januari 2011. Tujuan diadakannya workshop ini adalah untuk mempersiapkan instruktur yang mempunyai kecakapan untuk dapat membimbing siswa para calon masinis dalam pengoperasian lokomotif disetiap unit kerja. Selain itu workshop ini juga untuk menjembatani atau menfasilitasi peralihan pelatihan calon masinis di dipo untuk pengoperasian lokomotif pada perubahan pola pembentukan masinis.
EVP Training dan Education Gatot Wibowo berkesempatan membuka acara workshop ini. Dalam sambutannya EVP Training dan Education menyampaikan bahwa dengan adanya Workshop Instruktur ini diharapkann mampu mendidik calon masinis dilapangan. Diharapkan pula para peserta yang mengikuti workshop ini mampu menjadi kepanjangan tangan dari Diklat untuk membentuk para calon masinis yang handal dan profesional. Menurut EVP Training dan Education tujuan Workshop ini untuk membentuk masinis, diharapkan dengan adanya tenaga pendukung untuk melatih para calon masinis dilapangan ini nantinya mampu membentuk dan membantu kinerja masinis yang lebih baik dan profesional lagi.
Selain EVP Training dan Education, hadir pula VP OP Pengendalian Operasi Ahmad Marjuki, beliau menyampaikan sangat mendukung dan menyambut kegiatan workshop semacam ini. Sekarang ini kita ketahui bahwa masinis tidak lagi dibawah Divisi Sarana namun dialihkan ke Direktorat Operasi dibawah Operasi sarana, maka kehadiran VP Pengendalian Operasi Sarana untuk memberikan sedikit bekal ini sangat bermanfaat. VP Pengendalian Operasi Sarana berharap dengan workshop seperti ini suatu saat bisa menemukan formula yang tepat untuk mendidik masinis  serta mengethaui lebih banyak tentang masinis yang harusnya lebih paham tentang operasional kereta dibanding yang lainnya.
Acara workshop ini dilaksankan selama 3 hari untuk angkatan pertama dari 09/02 s/d 11/02 dan nantinya akan ada 3 angkatan yang mengikuti acara workshop ini dari seluruh Daop dan Divre. Selama mengikuti workshop sebanyak 30 orang peserta akan mendapatkan berbagai macal modul dan materi seperti Dasar Kelaikan sarana, Pengenalan Pemeliharaan Lok laik dinas, Pengenalan Lk DE, komponen dan sistem kontrol, Trouble Shooting lok DE & DH, pemeriksaan Lokomotif dan lain-lain. Workshop instruktur ini mengambil pemateri-pemateri dari para internal Kereta Api maupun Luar KAI. Dari internal seperti VP ataupun pesiunan dari Divisi Sarana. Dan dari luar KAI pematri didatangkan dari Dosen Universitas Pendidikan Indonesia Bandung yang memberikan materi tentang proses pembelajaran.
Harapan ke depan pelatihan untuk peningkatan wawasan seperti ini akan terus diadakan guna mendukung terciptanya sumber daya manusia Kereta Api yang handal dan profesional. Pegawai Kereta Api harus mampu bersaing dan mengikuti perkembangan zaman, hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan hasil kerja perusahaan. Untuk itu, para pegawai harus secara bergilir mendapat program pelatihan supaya peningkatan SDM merata.

Kamis, 10 Februari 2011

Selasa, 08 Februari 2011

Preparing

  • 60 menit menjelang keberangkatan KA melakukan cek kesiapan rangkaian, fasilitas, sarana umum dan kelengkapan kru KA dan mengisi cek list, kelengkapan tanda pengenal dari seluruh kru.
  • Mengawasi “Boarding Position” para pramugara dan pramugari serta memastikan bahwa petugas selalu tersenyum, ramah dan memberikan “Greeting”
  • Menempatkan papan nama & nomor HP ditempat yang telah ditetapkan dan mudah dilihat oleh penumpang.
  • Meyakinkan bahwa semua bentuk informasi / majalah dll, sudah tersedia dan lengkap di tempat majalah di setiap tempat duduk. Jika hilang / tidak lengkap segera ditambahkan / dilengkapi.
  • 5 menit menjelang keberangkatan KA menugaskan “announcer” memberikan informasi kepada para penumpang dan pengantar bahwa KA akan segera diberangkatkan dan mengingatkan para penumpang untuk selalu berhati-hati dengan barang bawaannya.
  • Mengumumkan kepada penumpang yang membawa laptop, kamera dan barang berharga lainnya dapat dititipkan di loker.
  • Berapa saat setelah KA berangkat menugaskan “announcer” untuk memperkenalkan kru KA yang bertugas dan memberikan informasi di stasiun-stasiun mana saja KA akan berhenti.
  • Mengecek menu yang tersedia di restoran KA jika perlu mencicipi rasa dan kesegarannya, kemudian cek kelengkapan alat pelayanan di kereta. Jika setelah di cek menu tersebut tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh PT. Kereta Api (Persero) maka Manager Yang Bertugas berhak untuk menolak menu tersebut dan minta penggantian atau menu tersebut untuk tidak dijual di kereta yang dituangkan dalam Berita Acara Penolakan yang ditandatangani oleh Manager Yang Bertugas dan pihak restoran KA untuk dilaporkan kepada Manager Komersial tembusan ke VP Penjualan Angkutan Penumpang. Jika dalam waktu 2 X 24 jam pihak restoran KA tersebut tidak melakukan perbaikan maka VP Penjualan Angkutan Penumpang bisa memberikan sanksi-sanksi sampai dengan pemutusan kontrak pihak restoran KA tersebut.
  • Sebelum KA berangkat, memastikan semua fasilitas yang ada di kereta (pintu kereta, toilet, AC, tempat duduk) TV/DVD dsb) berfungsi dengan baik.
  • Mengawasi pelayanan yang dilakukan para petugas restoran.
  • Mengawasi pekerjaan petugas Teknisi Kereta Api (PLKA, Runner AC) yang selama perjalanan semua fasilitas berfungsi dengan baik.
  • Memerintahkan petugas POLSUSKA untuk selalu melakukan pengecekan keamanan setiap 30 menit sekali di setiap KA dan memberikan informasi kepada penumpang untuk berhati-hati terhadap barang bawaannya.
    Setiap 30 menit sekali melakukan pengecekan dan mengontrol kenyamanan di setiap KA, mencatat dan melaporkan kepada bagian terkait jika ada gangguan kenyamanan.
  • Melakukan pengawasan terhadap keberadaan kru KA, pramugara / pramugari di setiap KA.
  • Melakukan pengawasan terhadap petugas OTC (On Trip Cleaning),  Manager Yang Bertugas berhak untuk menegur kualitas kerja petugas OTC apabila kebersihan toilet dan border tidak memenuhi syarat yang telah ditetapkan oleh PT. Kereta Api (Persero). Jika teguran tersebut tidak diindahkan maka teguran tersebut dituangkan dalam Berita Acara yang ditandatangani oleh Manager Yang Bertugas dan petugas OTC yang bertanggungjawab. Berita Acara tersebut diserahkan ke Manager Komersial tembusan ke VP Hospitallity. Atas dasar berita acara tersebut maka VP Hospitallity bisa menjatuhkan pinalti, sanksi-sanksi sampai dengan pemutusan kontrak kepada pihak penyelenggara OTC tersebut.
  • Menerima dan menjawab SMS dari penumpang dan mencatat SMS yang perlu ditindaklanjuti pada lembar catatan yang telah disediakan dan jika tidak bisa menyelesaikan segera melapor ke pihak yang berwenang menanganinya.
  • Memberikan informasi seperlunya kepada penumpang bila KA mengalami gangguan di tengah perjalanan yang menyebabkan keterlambatan kedatangan KA di tempat tujuan serta penyampaian permohonan maaf atas keterlambatan / hambatan tersebut.
  • Menyerahkan catatan dari hasil cek list tersebut kepada Asisten Manager Costumer Care atau kepada Manager Komersial.
  • Menugaskan “announcer” untuk menginformasikan tempat-tempat wisata yang dilalui oleh kereta api tersebut.
  • Menjelang kedatangan KA di stasiun antara dan stasiun akhir / tujuan menugaskan “announcer” untuk memberikan informasi kepada penumpang yang akan turun agar mempersiapkan diri.
  • Beberapa saat sebelum KA tiba di stasiun akhir / tujuan “announcer” menginformasikan kepada penumpang dan mengingatkan agar mengecek kembali barang bawaan supaya tidak tertinggal.
  • Ucapan terima kasih telah menggunakan jasa angkutan kereta api dan jika kereta api mengalami keterlambatan sampaikan permohonan maaf.

Pramugari yeeeeeeeeee